|
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memberi edukasi pada publik terkait nilai yang harus dijunjung tinggi untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, melalui tiga film BPK. Tiga film pendek ini dibuat dengan terinspirasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK. Setelah ditayangkan di Jakarta dan Medan, kemudian pada 4 Februari 2014, tiga film pendek tersebut ditayangkan di Kuta, Bali. Acara penayangan film ini dihadiri oleh para Bupati di Provinsi Bali, Anggota Forum Komunikasi Pemerintah Daerah, para kepala satuan kerja pemerintah daerah terkait, serta kepala instansi vertikal di Bali.
|
“Nilai-nilai yang diangkat dalam tiga film ini adalah nilai transparansi, nilai akuntabilitas, termasuk bagaimana masyarakat bisa berperan dalam pengawasan dan kesadaran tentang adanya ketentuan dan prosedur yang harus ditaati masyarakat,” jelas Sekretaris Jenderal BPK RI Hendar Ristriawan dalam laporannya di hadapan Ketua BPK RI, Hadi Poernomo, Auditor Utama Keuangan Negara VI Sjafrudin Mosii, artis film BPK Lukman Sardi dan Astri Nurdin, serta para undangan lainnya.
|
Ketiga film tersebut berjudul Cerita Kami, Kertas Si Omas, dan Uang Rujak Emak. Tema yang diangkat dalam film pendek tersebut adalah pelayanan ibadah haji, pengelolaan TKI, dan dana BOS. Proses pembuatan film dilakukan sejak April 2013, dengan dukungan USAID, melalui proyek yang dikelola oleh Management System Internasional (MSI), production house PUPUK.
Lukman Sardi memiliki kesan tersendiri atas diproduksinya film BPK. “Sangat menarik bagaimana lembaga negara BPK membuat media yang mudah diterima masyarakat yaitu film. Ini hal yang tepat untuk diterima masyarakat Indonesia,” jelasnya. Lukman juga menyatakan cerita di film-film ini menunjukkan pentingnya memiliki rasa peduli terutama untuk generasi muda.
Ketua BPK RI juga berharap film BPK dapat mengedukasi masyarakat di Bali, mengenai nilai-nilai terkait pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dalam acara penayangan film ini, hadir Direktur Balinale Festival Deborah Gabinetti, yang diharapkan Ketua BPK RI dapat membantu mempromosikan film BPK ini.