Pangkalpinang-BPK- BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun BPK ke-70 pada Senin (16/1). Bertindak sebagai Inspektur upacara, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Arif Agus.
Berbeda dari upacara biasanya, pada upacara kali ini disematkan penganugerahan Satyalancana Karya Satya XX Tahun kepada Yuli Awaluddin Purba dan Nur Romadlon, serta Satyalancana Karya Satya X Tahun kepada Ranni Agriadi, dan Bekti Tri Wiyarsih. Kemudian, BPK Perwakilan Bangka Belitung pada tahun ini menoreh prestasi sebagai Juara Kedua pada Penilaian LHP Dengan Tujuan Tertentu yang diketuai Yoga Perdana dan anggota timnya Ainul Bahri, Ilham Ikhtiariadi, Dewi Churniyati, dan Keke Viernia.
Pada kesempatan ini Inspektur Upacara membacakan sambutan tertulis Ketua BPK Dr. H. Harry Azhar Aziz. Dalam pidato yang dibacakan Bapak Arif Agus, Ketua BPK mengingatkan kembali visi BPK yakni menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat. Kematangan BPK juga dapat dilihat dengan penyempurnaan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang menggantikan SPKN Tahun 2007. SPKN Tahun 2017 ini lebih berbasis prinsip-prinsip (principle-based standards) sesuai perkembangan standar pemeriksaan internasional saat ini.
Pada ulang tahun BPK ini juga telah hadir teknologi baru dalam pemantauan tindak lanjut, yakni Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL). Pembangunan SIPTL dan berbagai sistem informasi bagi BPK merupakan tonggak dari pembangunan organisasi yang digerakkan dengan teknologi informasi (IT-driven organization) yang menjadi tuntutan saat ini dan yang akan menjadi leading organisasi di bidangnya.
Tujuh dekade umur BPK juga ditandai dengan peresmian Auditorat Utama Investigasi untuk merespon kebutuhan pemeriksaan investigatif dan permintaan penghitungan kerugian negara yang semakin meningkat. Selain itu juga telah dibangun Museum BPK di Magelang dan peresmian Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara di Gowa agar tercapainya center of excellence pemeriksaan keuangan negara.
Pada semester I Tahun 2016, BPK telah mengungkapkan hasil pemeriksaan pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan Badan Lainnya. Berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS), keuangan negara senilai Rp37,60 triliun telah dikembalikan melalui penyetoran kas/asset dalam periode tahun 2010 s.d. semester I 2016 sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK
Pada akhir sambutan tersebut, Ketua BPK mengimbau dan menekankan kepada seluruh jajaran di BPK untuk selalu menjunjung tinggi integritas, independensi, dan profesionalisme. Dirgahayu BPK!
 
|
 |
