Segenap pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Upacara Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2014. Dalam upacara tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Perwakilan, Agus Khotib, S.E., M.Si, Ak., membacakan Pidato Ketua BPK RI, Dr. H. Rizal Djalil, pada acara Peringatan HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia 17 Agustus 2014.
Dalam pidato yang dibacakan, disampaikan bahwa pada tahun 2013, Laporan Pemerintah Pusat (LKPP) yang diperiksa oleh BPK memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (qualified opinion). Meskipun Opini ini sama sejak Tahun Anggaran 2012, namun secara kualitas, Pemerintah Pusat telah melakukan perbaikan-perbaikan yang berarti dalam mempertahankan dan melakukan tindak lanjut atas temuan-temuan BPK setiap tahunnya. Dorongan BPK kepada entitas yang diperiksa agar tercapainya laporan yang berkualitas dan akuntabel juga terjadi diLaporan Kementerian dan Lembaga (LKKL) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang memperoleh peningkatan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Lebih lanjut dalam pidato yang dibacakan, disampaikan bahwa pada semester II tahun 2013, BPK telah melaksanakan pemeriksaan terhadap 662 objek pemeriksaan yang meliputi 117 objek pemeriksaan keuangan, 158 objek pemeriksaan kinerja dan 387 objek pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Hasil pemeriksaan terhadap cost recovery adalah berupa optimalisasi penerimaan negara dari sektor migas senilai Rp994,8 milyar. Selain itu, BPK juga telah mengungkapkan kasus senilai Rp13,96 triliun dan diantaranya senilai Rp9,24 triliun mengakibatkan kerugian, potensi kerugian dan kekurangan penerimaan. Dalam proses pemeriksaan yang dilakukan selama semester II 2013, telah terjadi pengembalian uang ke kas negara/daerah dan perusahaan milik negara/daerah senilaia Rp173,55 milyar.
Dalam pidato yang dibacakan, Ketua BPK berpesan agar menjadikan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 untuk mengingatkan kita kepada pejuang bangsa negara yang rela berkorban untuk kita sebagai penerus bangsa dan negara. Marilah kita bersama-sama mendukung kepemimpinan nasional yang baru untuk mencapai harapan bangsa dan negara, serta kemakmuran rakyat.