Jumat, 2 September 2016

EXECUTIVE SUMMARY

1.Dokter Puskesmas Bantah Kadinkes

Bangka Pos hal.14 dan Babel Pos hal.13

Perwakilan dokter Puskesmas di Basel, dr. Rudi Hartono membantah pernyataan Kepala Dinkes Basel Akhmad Sobirin yang menuding oknum dokter Puskesmas penyebab banyak obat kadaluwarsa di pusat layanan kesehatan masyarat tersebut. Kepala Dinkes Basel Akhmad  Sobirin menuding obat banyak tidak terpakai akibat oknum dokter Puskesmas yang memberikan resep di luar Puskesmas. Sementara itu, menurut Rudi selama ini pihak Dinkes tidak pernah melibatkan uskesmas dalam pengadaan obat. Padahal yang mengetahui kebutuhan dan permintaan obat adalah pihak Puskesmas.

Ketua DPRD Basel Sipioni, berencana dalam waktu dekat akan memanggil Kadinkes Basel dan dokter di Puskesmas.Ia ingin melihat perncanaan yang dilakukan Dinkes Basel karena selama ini DPRD Basel tidak pernah menghambat Dinkes dalam pengadaan obat di Basel.

 

2.LSM Minta Kejari Usut Modal BUMD

Babel Pos headline dan Bangka Pos hal.14

LSM Mantap Babar mempertanyakan tindak lanjut laporan masyarakat, terkait penggunaan dan penyertaan modal BUMD Babar Sejahtera. Dalam laporan tersebut, Waka LSM Mantap mngatakan ada indikasi dugaan penyelewengan penggunaan dana di tubuh BUMD Babar. LSM ini meminta Kejari agar menyelidik kasus tersebut.

Kejari  Babar melalui Kasi Pidsus Adi purnama menegaskan tidak ada yang ditutupi dari kasus tersebut. BPK Babel menemukan aluran dana yang tidak bisa dipertanggungjawabkan BUMD Babar. Aliran dana tersebut berasal dari sektor usaha perkreditan rumah yang dijalankan BUMD senilai Rp 800 juta. Kejari sendiri akan mempelajari dulu semua pertangungjawaban tersebut. Apakah melawan hukum atau tidak.

 

3.RSUD Bantah Telantarkan Pasien

Babel Pos hal.12

Adanya tudingan yang menyatakan pihak RSUD Bateng kurang maksimal dalam pelayanan d i Poli penyakit dalam, mendapat bantahan dari Direktur RSUD Bateng, dr. Dede Lina. Menurut Dede, pelayanan diberikan semua poli sama.

Sebelumnya keluarga pasien mengeluh ketika pasien baru bisa dilayani mulai jam 11.00 WIB dan batas pasien yang dilayani sebanyak 20 orang. Lebih dari itu, pasien diminta datang kembali keesokan harinya. Padahal di antara pasien ada yang berasal dari jauh.